Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Pembangkang politik Arab Saudi, Manea al-Yami, tewas dibunuh secara misterius di Libanon, negara tempatnya mengasingkan diri. Kelompok yang didirikan para pembangkang Saudi di pengasingan, Partai Majelis Nasional (NAAS), mendapatkan laporan mengenai kematian Yami pada Minggu (10/7).
"[Yami] dibunuh misterius," demikian pernyataan NAAS yang dikutip Reuters.
Mereka pun mendesak "penyelidikan transparan, jelas, dan adil" terhadap dugaan pembunuhan ini. Mereka menuding Saudi bertanggung jawab atas kegagalan melindungi warga yang mencari kebebasan di luar negeri.
Pasukan keamanan dalam negeri Libanon mengonfirmasi bahwa seorang warga Saudi berusia 42 tahun ditikam hingga tewas oleh saudaranya akibat perselisihan keluarga pada Sabtu (9/7).
Mereka mengaku sudah menahan kedua saudara korban pada Minggu. Menurut aparat Libanon, kedua saudara itu mengakui aksi mereka.
Pihak keamanan tak mengungkap nama korban, Namum, seorang sumber keamanan Libanon mengonfirmasi kepada Reuters bahwa korban itu memang Yami.
Sementara itu, belum ada komentar langsung dari pemerintah Saudi mengenai kematian misterius sosok oposisi ini.
Yami sendiri merupakan anggota minoritas Syiah Saudi, Ismaili Muslim. Ia tinggal di Libanon sejak 2015, sembari menunggu jalur aman menuju negara ketiga.
Di sela penantiannya, ia turut membantu pendirian NAAS pada 2020. Kelompok itu mengadvokasi parlemen di Saudi, juga mengawal konstitusi demi memastikan pemisahan jelas antara legislatif, yudikatif, dan eksekutif.