Tribratanews.tribratanews.com - Gunung api terbesar di dunia, Mauna Loa di Hawaii, meletus pada Senin (28/11) waktu setempat. Lava cair terlihat mengalir dari puncak gunung, sementara kepulan asap menutupi area sekitar Mauna Loa.
Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan erupsi di Taman Nasional Gunung Api Hawaii itu tak mengancam masyarakat, walau lava terlihat mengalir ke satu arah. Semua indikasi menunjukkan erupsi itu hanya akan berkutat di Zona Retakan Timur Laut
Baca juga : Pemerintah Arab Saudi Menunda Penerbangan dan Menutup Sekolah Dampak dari Hujan Lebat
Meski erupsi diperkirakan hanya berkutat di tempat yang sama, USGS tetap mengimbau warga agar waspada dan memantau informasi lebih lanjut.
"Berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya, periode awal erupsi Mauna Loa dapat sangat dinamis, dan lokasi aliran lava dapat berubah dengan cepat," demikian pernyataan USGS, dikutip dari CNNIndonesia.com
Para ahli juga memperingatkan bahwa angin dapat membawa gas vulkanik dan Pele's Hair ke area bawah. Pele's Hair merupakan sebutan untuk butiran halus yang terbentuk ketika lava membeku dengan cepat di udara.
(rz/hn/um)