Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polres Metro Bekasi Kota masih memelakukan pendalaman terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap W (51), pegawai tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang yang ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Dr. Muhammad Firdaus, S.I.K, M.H. mengatakan bahwa polisi memeriksa sejumlah pihak yang terakhir bertemu dengan korban.
"Masih dalami keterangan saksi yang terakhir bersama korban," ungkap AKBP Dr. Muhammad Firdaus. Rabu (31/7/24).
AKBP Dr. Muhammad Firdaus juga merincikan setidaknya ada tiga orang yang terakhir bersama korban, dan Ketika diinterogasi beberapa saksi keterangannya berubah-ubah
"(Kendala) keterangan saksi berubah-ubah," Jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota mengungkapkan kendala terkait tidak menemukan petunjuk CCTV baik di sekitar tempat tinggal korban dan sekitar lokasi kejadian.
"Tidak ada CCTV di TKP dan sekitar rumah korban," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menjelaskan pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jasad korban dan hasilnya masih menunggu pemeriksaan laboratorium.
"Belum, toksikologi maupun histopatologi. Histopatologi itu untuk berdasarkan keterangan dokter forensik itu untuk mengecek penyebab kematiannya," tutup AKBP Dr. Muhammad Firdaus.
(pt/hn/nm)