Tribratanews.tribratanews.com - Banjarmasin. Polda Kalsel telah merampungkan proses autopsi jenazah tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tewas diduga akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan tambang bawah tanah milik PT. Sumber Daya Energi (SDE).
Tiga TKA asal China bernama Jinxiang Yao (51), Xuecen Tiang (41), dan Lizie Day (45) ditemukan meninggal di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman 1,3 km di bawah tanah berlokasi di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru.
Baca juga : Polisi Siap Tindak Penyelundup Pakaian Bekas Impor di Sulsel
"Korban meninggal memang diakibatkan keracunan gas," ujar Kapolda Kalsel, Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H., dikutip dari Antaranews.com, Selasa (21/3/23).
Polda Kalsel masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya untuk mengetahui jenis gas apa yang menyebabkan korban meninggal tersebut.
"Sampel darah dan swap sudah dibawa tim Puslabfor guna pemeriksaan secara mendalam," tutur Jenderal Bintang Dua tersebut.
Kapolda mengatakan, untuk proses kepulangan jenazah ke negaranya, masih menunggu pihak keluarga yang informasinya mau datang ke Banjarmasin.
Terkait proses penyelidikan, saat ini tim gabungan Polda Kalsel dan Polres Kotabaru masih bekerja mendalami semua hal menyangkut operasional perusahaan hingga jatuhnya korban jiwa dari TKA tersebut.
"Kita lihat nanti hasil pendalaman penyidik, apakah ada unsur kelalaian ataupun SOP yang dilanggar untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana. Kalau memang ada unsur pidana tentu harus ada pihak yang bertanggung jawab secara hukum," jelasnya.
(sy/af/hn/um)