Tribratanews.tribratanews.com - Bali. Polres Badung, Bali, memeriksa 10 dari 30 terduga pelaku penyerangan terhadap 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama saat di Lapangan Futsal Kerobokan. 10 orang terduga pelaku tersebut diamankan Satreskrim Polres Badung pada Rabu (7/2/24) malam usai peristiwa penyerangan terhadap anggota TNI itu berlangsung.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, 10 orang terduga pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan maraton oleh penyidik Satreskrim Polres Badung. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui motif dan peran para pelaku serta kronologi kejadian.
Baca Juga: Kapolrestro Jaktim : Apresiasi Ibadah Parisada Hindu Dharma Indonesia Doakan Untuk Pemilu Damai
"Kami sudah amankan 10 orang dari kelompok tim futsal yang melempar batu, saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologis dan peran dari pelaku yang kita amankan sesuai fakta hukum di TKP," jelas Kapolres dikutip dari Antara, Jumat (9/2/24).
Menurut Kapolres, penyebab sementara dari insiden penyerangan tersebut karena adanya kesalahpahaman antara salah seorang anggota kelompok massa dengan salah satu anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama. Kesalahpahaman tersebut berlanjut sampai tindakan penyerangan dengan melempari para anggota TNI dengan batu hingga menyebabkan satu orang mengalami luka.
"Penyebabnya karena ada kesalahpahaman yang menyebabkan terjadi pelemparan batu yg mengenai salah satu pemain futsal dari anggota TNI," ungkapnya.
(ay/hn/nm)