Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur, Polisi Akan Selidiki

5 October 2023 - 13:30 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.tribratanews.com - Cianjur. Kepolisian saat ini mulai menyelidiki dugaan gratifikasi perjalanan umrah kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah pejabat yang ikut akan diperiksa ketika telah pulang. Kasat Reskrim Polres Cianjur,  Iptu Tono Listianto, S.T.K, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pengusaha yang jadi donatur itu juga akan diminta keterangannya.

"Selama proses tersebut, kita akan panggil semua peserta umrah bareng tersebut, termasuk orang yang mendanainya secepatnya akan dipanggil," jelas Kasat Reskrim Polres Cianjur dilansir dari Antara, Rabu (4/10/23).

Selain dugaan gratifikasi, ia juga menindaklanjuti kasus penganiayaan terhadap mahasiswa yang dilakukan seorang peserta umrah saat mempertanyakan terkait kegiatan tersebut. Terduga pelaku penganiayaan tersebut juga masih menjalankan umrah.

Baca Juga:  Bongkar Penampungan PMI Ilegal, Polisi Tangkap 2 Pelaku di Sukabumi

"Kami akan layangkan surat pemanggilan kembali setelah yang bersangkutan pulang," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tjianjoer (Himat) melaporkan dugaan gratifikasi dalam agenda umrah bareng pejabat, politisi, hingga timses se-Kabupaten Cianjur. Kegiatan tersebut diduga dimodali salah seorang pengusaha.

Ketua Himat Edwin Nursalam, mengatakan dugaan gratifikasi menguat ketika sejumlah jemaah umrah bareng memberikan keterangan dan menyebutkan sosok pengusaha yang membiayai perjalanannya. Saat hendak mempertanyakan hal itu, seorang mahasiswa diduga dianiaya.

(my/hn/nm)

in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment