Tribratanews.tribratanews.com - Kupang. Tingkatkan semangat pengabdian, memupuk disiplin, rasa kebersamaan, kekompakan, jiwa korsa dan loyalitas, Kapolda NTT, Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., lepas keberangkatan peserta Pembaretan Bintara Remaja (Baja) Angkatan 48 tahun 2023 Direktorat Samapta (Ditsamapta) ke Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (2/2/23).
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Wakapolda NTT, Brigjen. Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda, Kombes. Pol. Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., dan para Pejabat Utama Polda NTT.
Peserta pembaretan sebanyak 230 personel ini akan melaksanakan kegiatan selama lima hari, terhitung dari tanggal 2 hingga 6 Februari 2023 di wilayah Kecamatan Kupang Barat yakni, di Air terjun Oenesu, tempat rekreasi Boneana, Bumi perkemahan Oematnunu dan di Pantai Tablolong.
Selama pelaksanaan tradisi pembaretan, peserta akan melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dari keberangkatan, kerja bakti di tempat ibadah dan tempat fasilitas umum, renungan dan api unggun, pemberian bantuan sosial ke tempat ibadah dan kepada masyarakat kurang mampu serta yang terakhir adalah upacara penutupan.
Kapolda NTT menyampaikan, bahwa upacara pembaretan ini merupakan suatu kebanggaan yang membutuhkan kerja sama, perjuangan menghadapi tantangan dan rintangan yang sudah dirancang oleh Panitia. Hali ini juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan semangat pengabdian, memupuk disiplin, rasa kebersamaan, kekompakan, jiwa korsa, loyalitas dan juga sebagai momentum bergabungnya Bintara Remaja Angkatan 48 di Polda NTT khususnya Direktorat Samapta (Ditsamapta).
"Selain itu, kegiatan Pembaretan ini juga merupakan suatu pembinaan tradisi guna menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan dan kehormatan diri serta kecintaan terhadap Korps Samapta Bhayangkara dan tentunya kepada Polri", ungkap Kapolda NTT.
Lanjutnya, kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai Tribrata dan Caturprasetya sekaligus meningkatkan motivasi dan semangat pengabdian sebagai sosok Samapta yang Presisi.
"Tradisi Pembaretan ini bukan akhir dari penugasan, namun sebagai langkah awal dalam perjalanan karier sebagai anggota Polri khususnya pada Direktorat Samapta," jelas Jenderal bintang dua tersebut.
"Ini baru langkah awal, tantangan ke depan sangatlah berat, dibutuhkan pribadi-pribadi yang tangguh, kuat, berkarakter dalam menghadapi segala tantangan-tantangan tugas, dinamika sosial dan politik," ungkap Kapolda NTT.
(fz/hn/um)