Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Masyarakat diimbau untuk tidak termakan rayuan calo atau pihak-pihak manapun yang menjanjikan akan meluluskan mereka menjadi anggota Polri.
Kemungkinan besar, menjadi korban penipuan, jika ada yang meminta membayar sejumlah biaya, saat proses pendaftaran dan seleksi penerimaan anggota Polri.
Cara-cara menyogok, menitipkan ataupun ketebelece, sudah tidak ada lagi dalam proses penerimaan anggota Polri saat ini. Jadi, siapapun jangan mau diiming-imingi masuk polisi, kalo harus membayar sejumlah uang.
Proses penerimaan anggota Polri 2022 memang tengah berlangsung. Sebanyak 9284 personel dibutuhkan Polri, baik dari jalur Akpol maupun Bintara. Mereka akan diterima melalui berbagai penempatan di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut pengamat media massa, Rahmat Edi Irawan pesan transparan dan tanpa membayar memang harus menjadi pesan kuat dalam proses penerimaan anggota Polri ini.
Menurut Rahmat Edi, selama ini ada issu bahwa proses penerimaan Polri sering dilakukan tertutup, dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang masih kerabat anggota polisi lain atau mereka yang membayar.
"Pesan transparan dan gratis, harus selalu ditonjolkan dalam setiap penerimaan anggota Polri agar tercipta kompetensi sehat dan diperoleh calon terbaik Polri di masa mendatang,^ ujar Dosen Komunikasi Universitas Bina Nusantara Jakarta ini.