www.tribratanews.com – Banjarmasin. Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan melakukan peningkatan patroli yang dilaksanakan pada malam hari untuk mencegah adanya oknum masyarakat yang melakukan pembakaran lahan.
Petugas Patroli menyasar Kawasan lahan-lahan kosong khususnya di area gambut seperti Kota Banjarbaru dan sekitarnya yang rawan muncul titik api.
“Dari hasil analisa dan evaluasi, ada kemungkinan oknum masyarakat pembakar lahan melakukan aksinya pada malam hari, untuk itu kami tingkatkan patrol,” tegas Komandan Satgas Karhutla Polda Kalsel, Kombes Pol. Ronny Suseno.
Untuk diketahui, Banjarbaru menjadi ring 1 untuk ditekan karhutla lantaran adanya Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sehingga kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan jangan sampai menggaggu penerbangan.
Kawasan Tegal Arum hingga Guntung Damar yang berada dekat dengan bandara terdapat banyak lahan kosong yang setiap musim kemarau kerap terbakar. Petugas akan fokus mengawasi kawasan tersebut agar potensi munculnya titik api dapat ditekan dan tidak sampai membesar jika terbakar.
‘’Kami mendirikan dua posko utama Satgas Karhutla di Banjarbaru yaitu Jalan Ahmad Yani Km 21 dan kawasan Tegal Arum Kelurahan Syamsudin Noor yang dekat dengan Bandara jadi setiap hari baik siang maupun malam anggota berpatroli,” jelas Komandan Satgas Karhutla Polda Kalsel.
Satgas Karhutla Polda Kalsel di bawah arahan Kapolda Kalsel berkekuatan 170 personel Polda Kalsel dan 663 personel Polres jajaran. Polda Kalsel juga memiliki aplikasi Bekantan (Berantas Kebakaran Hutan dan Lahan) yang menjadi sarana masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya mencegah dan menaggulangi karhutla.
(fb/bq/hy)
