Polda Sumbar Turunkan Bantuan Personel Dalam Penanggulangan dan Pemulihan Dampak Banjir

13 May 2024 - 09:00 WIB
infojambi

Tribratanews.tribratanews.com – Sumbar. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Brigjen. Pol. Gupuh Setiyono, S.I.K., mengatakan jumlah korban akibat banjir dan longsor dari tiga lokasi di Sumbar sebanyak 25 meninggal dunia, luka-luka 45 orang dan yang belum diketemukan 15 orang.

" Kita menurunkan 900 personel, yang terdiri dari personel Polda sebanyak 400 orang dan 500 personel dari jajaran Polres serta kerjasama dengan BPDB, Basarnas, TNI dan BPJN melakukan upaya penanggulangan dan pemulihan dampak banjir tersebut." ujarnya, dilansir dari laman infojambi, Minggu (12/05/24).

Banjir yang melanda daerah tersebut menyebabkan terputusnya akses jalan utama Padang ke Bukittinggi di KM 64, Lembah Anai.

Baca Juga: [HOAKS] Indonesia Terindikasi Suap Wasit dan akan Di-banned di AFC Selanjutnya

Selain itu terdapat juga jembatan yang putus, Rumah, SD, Mushalla dan di lokasi banjir ada dua unit kendaraan, empat unit kendaraan yang belum ditemukan serta satu unit alat berat jenis excavator yang hilang terbawa banjir.

"Mari kita berdoa, semoga tidak ada lagi bencana dan korban yang hilang sedang kita cari dan segera kita ketemukan," jelasnya.

Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa saat ini sedang kita data untuk segera dilakukan perbaikan secepatnya karena ini jalan vital sekali menghubungkan antara Padang yang Bukittinggi yang merupakan jalan nasional.

Brigjen. Pol. Gupuh Setiyono, mengimbau kepada masyarakat yang ingin berpergian dari Bukittinggi ke padang, ataupun sebaliknya melewati jalan alternatif via Malalak, namun karena terjadi juga longsor di Malalak, saat ini sudah di upayakan supaya bisa dilewati, kalau masih belum bisa dilalui, silahkan melewati jalan alternatif kedua yaitu jalur sitinjau laut, Solok dan Singkarak.

Langkah-langkah strategis pun diambil untuk memastikan bantuan dan evakuasi terhadap warga terdampak berjalan lancar, sementara upaya perbaikan jalan juga segera diinisiasi untuk memulihkan kembali akses transportasi yang terganggu.

Tindakan cepat dan koordinasi antarinstansi diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif serta mengurangi kesulitan yang dialami oleh masyarakat akibat bencana alam tersebut.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment