Tribratanews.tribratanews.com - Semarang. Satgas Pangan Polda Jateng bekerja sama dengan Divisi Regional Perhutani Jateng menggelar tanam jagung di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1/23). Lahan seluas 15,6 hektar itu merupakan lahan bekas tebangan.
Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., mengatakan kegiatan ini untuk mendukung program ketahanan pangan secara nasional. Pada teknisnya, lahan itu bisa dimanfaatkan untuk 3 bulan ke depan dengan sistem tumpangsari.
Baca juga :
“Nantinya, lahan itu akan dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam Pak Tani Mitra Polri (Patroli). Mereka berjumlah 40 orang,” jelas Kapolda.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes. Pol. Dwi Subagiyo, S.I.K., mengungkapkan, kegiatan tersebut juga sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat rapat koordinasi (Rakor) para kepala daerah soal ketahanan pangan di Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu.
“Diversifikasi lahan dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung di Jawa Tengah. Kegiatan ini sebagai pioner (pelopor) di Jawa Tengah. Karena, nantinya akan ada 450 hektar di Jawa Tengah yang akan dilakukan hal yang sama,” ungkap Dirreskrimsus.
Kepala Divisi Regional Perhutani Jateng R. Ratmanto Trimahono menyampaikan lahan bekas tebangan itu selain bisa untuk tanam jagung, bisa juga dimanfaatkan untuk tanam palawija.
“Kami mendukung program ketahanan pangan di Jawa Tengah. Saat ini kegiatan permulaan, kami punya 21 satker di seluruh Jawa Tengah dan ada 20 administrator yang siapkan untuk bermitra dengan polres-polres jajaran Polda Jawa Tengah,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, lahan-lahan tidur di Jawa Tengah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan serupa. Ke depan, kegiatan seperti ini digunakan sebagai ketahanan pangan termasuk untuk upaya pengentasan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah yang ditarget tuntas pada tahun 2024.
(bg/hn/pr/um)