Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut program mudik gratis dapat menekan tingkat kecelakaan sepeda motor yang sering mendominasi kecelakaan selama arus mudik.
"Kami berkoordinasi dengan polisi, korlantas, bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah pengguna kendaraan (sepeda) motor, apalagi yang ditempuh itu kira-kira dari 3-10 jam. Jadi, melelahkan sekali," ujar Budi Karya di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Baca juga : Kapolda Jatim Resmikan Masjid Al Jabbar di Surabaya
Oleh karena itu, Menhub Budi Karya menganjurkan program mudik gratis digalakkan guna menekan angka kecelakaan sepeda motor selama arus mudik Lebaran 2023. Kemenhub setidaknya menyediakan 500 unit bus sebagai angkutan mudik gratis Idulfitri 1444 Hijriah.
"Saya harapkan kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis, minimal untuk kalangan mereka sendiri, supaya tidak membebani apa yang kita programkan," jelas Menteri Budi Karya.
Menteri Budi Karya juga menyebut jika program mudik gratis Kemenhub tidak hanya terbatas dengan menggunakan moda bus, tetapi juga menggunakan kereta api dan kapal laut.
Program mudik gratis dari Kemenhub dengan menggunakan kapal laut akan dilakukan untuk rute Tanjung Priok, Jakarta, ke Tanjung Mas, Semarang, paling lambat pada H-5 Idulfitri.
"Paling tidak, mereka yang akan melanjutkan (perjalanan) menggunakan sepeda motor, sudah saving kira-kira delapan jam. Setelah Semarang, bisa ke Klaten, Salatiga, dan sebagainya," katanya.
Selain itu, Menteri Budi Karya juga mengimbau jajaran perusahaan swasta, termasuk pabrik-pabrik di Karawang, agar mengadakan program mudik gratis.
"Pabrik-pabrik yang ada di Karawang itu agar mengadakan mudik gratis dengan bus, supaya mereka enggak pulang naik motor. Sehingga, tekanan terhadap lalu lintas menggunakan motor itu menurun dan juga itu akan menurunkan kemacetan," tutup Menteri Budi Karya.
(ndt/af/hn/um)