www.tribratanews.com - Papua- Gap pembangunan anatara wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan seringkali memunculkan perbedaan tugas dan fungsi kepolisian. Tugas Kepolisian sendiri adalah menjaga kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi dan mengayomi masyarakat. Tugas tersebut kemudian menyesuaikan dengan demografi masyarakat yang harus dilayani. Bagi wilayah Papua, yang luas wilayahnya mencapai 786.000 km persegi, dan masih memiliki masalah belum meratanya akses transportasi, listrik, internet, kesehatan dan pendidikan.
Mengisi gap tersebut, Binmas Noken hadir dengan Program KASUARI (kesejahteraan bagi anak negeri). Di mana program tersebut mengoptimalkan segala sumber daya yang ada di wilayah Papua. Satgas Binmas Noken wilayah Merauke melihat potensi peternakan babi di wilayah merauke cukup menjanjikan, sehingga KASUARI menyasar para peternak Babi.
Seperti yang dilaksanakan oleh AKP Makruf Suroto, AIPDA Sudoko, BRIPKA Lutfi Eko A.P. pada Jumat 22 Oktober 2024 Pukul 09.30 WIT. Binmas Noken melaksanakan program KASUARI bertempat di rumah warga kampung Tambat Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, tepatnya di peternakan babi milik Ibu Susana Mogan.
Pukul 09.30 WIT tim Binmas Noken tiba di Spot Peternakan Babi milik Ibu SUSANA MOGAN di Kampung Tambat Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Tim Binmas Noken kemudian memberikan support dan menghimbau untuk merangkul penduduk warga Papua lainnya agar mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Ibu SUSANA MOGAN, yaitu beternak babi.
Apresiasi atas keputusan beternak babi juga disampaikan Personil Binmas Noken kepada Ibu Susana,harapan untuk tetap menekuni usahanya untuk Beternak babi dan mengajak saudara maupun tetangga untuk membuat usaha apa saja yang nantinya bisa menghasilkan, sehingga dapat membantu ekonomi dalam keluarga, terlebih ditengah Pandemi covid-19 ini harus tetap berkarya untuk memenuhi kebutuhan hidup.