www.tribratanews.com - Papua- Akses yang terbatas serta kondisi geografis yang cukup ekstrim membuat pendidikan belum merata di Papua. Angka buta huruf juga masih cukup tinggi di Papua maupun Papua Barat. Program SI IPAR (polisi Pi Ajar) yang menjadi salah satu program unggulan Binmas Noken terus digelorakan kepolisian wilayah Papua. Kegiatan yang menghadirkan pendidkikan sekaligus perlindungan bagi generasi muda Papua ini memanfaatkan struktur kepolisian yang hadir hingga di distrik-distrik yang susah dijangkau oleh kendaraan di Papua.
Salah satunya yang dilaksanakan oleh Binmas Noken wilayah Kabupaten Deiyai pada Senin, 20 September 2021. Dipimpin oleh Ipda Frans Maraya, S.Sos, Aipda Semin Pakage, Bripka Agustinus Bawan, personil Binmas Noken mengunjungi SD YPPGI Waghete Jalan Bandara Baru Distrik Tigi Kabupaten Deiyai Pukul 09. 00 WIT.
Kedatangan Personil binmas Noken disambut oleh Kepala Sekolah SD YPPGI Waghete, Bapak Yusak Adii. Selanjutnya IPDA Frans dan tim melakukan tanya jawab singkat tentang cara belajar mengajar di SD YPPGI Waghete, utamanya setelah melihat latar belakang kehidupan anak-anak tersebut dari keluarga yang berbeda-beda.
Setelah mendengar penjelasan singkat dari Bapak Yusak, tim Binmas Noken berjumpa dengan anak-anak sekolah di ruangan anak kelas 5 sebanyak 35 anak. Kegiatan berlanjut dengan perkenalan kakak-kakak Binmas Noken. Riuh antusiasme adik-adik saling menular hingga mereka tampil satu persatu ingin menunjukkan bahwa mereka hafal PANCASILA; menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa serta memimpin Doa bagi teman-teman mereka saat hendak pulang.
Melalui kunjungan tersebut, mendekatkan sosok polisi dengan anak-anak sekolah, para pengajar. Juga mengajarkan bahwa sektor pendidikan akan selalu mendapat perlindungan dari aparatur negara, khususnya Polri.
