Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebagai hasil dari HAM dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Melalui Direktorat Genderal (Ditjen) HAM, mengajak seluruh tim sukses (timses) Peserta Pemilu 2024 ikut menciptakan pesta demokrasi yang ramah HAM.
Manajemen Umum (Dirjen) HAM Dhahana Putra mengatakan ajakan tersebut merupakan upaya lebih lanjut dari pertemuan antara pertemuan dengan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beberapa waktu lalu.
Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Maksimalkan Waktu Jelang Piala Dunia U-17 2023
“Ada kalanya masyarakat tidak tahu harus berbuat apa jika tidak suka, tidak perlu khawatir (jujur dan adil) dan ramah terhadap HAM,” kata Dirjen HAM Dhahana. , Jumat (3/11/23).
Dirjen HAM Dhahana menjelaskan saat ini Ditjen HAM sedang menggodok kriteria pemilu yang ramah HAM. Namun demikian, dia menekankan bahwa salah satu kriteria utamanya adalah pemilu tidak mencantumkan narasi saling menghina maupun kebencian.
"Kalau punya hardisk, bisa dipakai sebagai pribadi, bisa dipakai untuk ujaran kebencian. Menghormatilah ucapannya banyak, tapi bisa dipakai dalam jangka waktu lama," kata Dirjen HAM Dhahana.
Menurut Dirjen HAM Dhahana, ketika pemilu terbebas dari hal itu, terkadang demokrasi akan semakin indah. Ini pertama kalinya, Anda akan memiliki banyak nyawa di awal tahun 2024 dan keesokan harinya Anda akan dapat menghemat uang dari HAM.
“Indonesia besar, Indonesia punya budaya cukup banyak, agama cukup banyak. Mari kita jaga itu dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. Itu yang menjadi fokus kami,” ujar Dirjen HAM Dhahana.
ndt/pr/nm