www.tribratanews.com- Jayapura. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri S.I.K., didampingi Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papre, S.I.K. meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi merdeka di SMK Negeri 3 Kota Jayapura.
Kapolda Papua kepada pers menyampaikan ucapan terimakasih dengan adanya vaksinasi ini. “Kami juga meminta maaf, Bapak Panglima dan Bapak Kapolri belum bisa hadir disini dikarenakan ada rapat terbatas bersama Bapak Presiden RI sehingga dari Makassar kembali ke Jakarta,” ujar Kapolda.
Saat ini TNI–Polri dan Pemerintah Daerah telah melaksanakan vaksinasi di Papua. ” Untuk peran ini kami mencoba turut serta untuk masuk kepada anak-anak Sekolah,” ujarKapolda Papua.
Melalui kegiatan Vaksinasi Merdeka yang berlangsung sampai dengan 17 Agustus 2024 diharapkan semua anak sekolah bisa divaksin.
“Selain meningkatkan imun tubuh, kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam pelaksanaan PON XX di Papua yang mana tiket bagi masyarakat yang akan menonton wajib menunjukan sertifikat vaksin,” ujar Kapolda Papua.
Kita ketahui bersama bahwa banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Jayapura karena belum divaksin, kami harapkan dengan vaksin Door To Door dapat membantu menurunkan angka penyebaran masyarakat yang terinfeksi virus Covid-19.
“Dimana target vaksinasi merdeka yakni 70% vaksin, Dengan diberlakukannya PPKM level 4, kami pihak Kepolisian akan terus mengantisipasi adanya pihak yang bermain dengan situasi ini dan kami juga akan terus memonitor terkait kenaikan harga, ketersediaan obat-obatan serta sertifikat palsu,” tutur Irjen Pol Mathius D. Fakhiri S.I.K.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian atas kerjasamanya. “Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimaksih telah membantu kita, untuk 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment kita terus jalankan. Dalam dua minggu berturut-turut Polri telah membantu kami, dimana target untuk empat klaster penyelenggara PON XX sebanyak 57 ribu anak-anak dan kita akan kejar terus sampai dengan 70%,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan.
Sementara itu Kepala SMK N 3 Tekhnologi dan Rekayasa Jayapura, Suprayitno Rohadi mengatakan, vaksinasi ini akan menjadi salah satu syarat bagi siswa. “Kami adalah sekolah kejuruan yang harus ada prakteknya. Maka mulai bulan September akan diadakan tatap muka terbatas. Dan siswa yang boleh mengikuti adalah yang sudah divaksin,” ujar Suprayitno.
Dikatakannya pula yang mengikuti gebyar vaksin ada 5 sekolah, SMKN 3, SMKN 2, SMK N 4 Koya, SMKN 5 dan SMK Bethlehem Keerom.
(bb/bq/hy)