Tribratanews.tribratanews.com - Pekanbaru. Kapolda Riau Irjen Pol. Mohammad Iqbal tengah berupaya mendorong 650 Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkantibmas) Riau menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) guna mempercepat penurunan prevalensi stunting di daerah itu.
"Program BAAS merupakan program hasil kerja sama dengan BKKBN dalam menyalurkan bantuan kepada anak stunting. Program ini dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang anak," ujar Irjen Pol. Iqbal keterangannya di Pekanbaru, Selasa (23/5/2023).
Irjen Pol. Iqbal mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan stunting maka Bhabinkantibmas bakal bekerja sama dengan BKKBN untuk mendapatkan data by name by address, untuk dilakukan penyuluhan kepada keluarga berisiko tengkes.
Baca Juga: Residivis Pencuri Panel Lampu Tenaga Surya Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Ditangkap Lagi
Apalagi Presiden Joko Widodo, kata Irjen Pol. Iqbal, sudah menyampaikan bahwa tugas polisi dan TNI tidak hanya mengenai perlindungan, pengayoman, pelayanan dan penegakan hukum, tetapi turut berupaya meminimalkan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Bhabinkantibmas merupakan salah satu unsur penting pencegahan stunting di tengah masyarakat. Profesi ini merupakan salah satu pekerjaan mulia, mulai dari mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat dalam semangat presisi," jelas Irjen Pol. Iqbal.
Jika Bhabinkantibmas bisa mengelola setiap problem masyarakat, maka akan tercipta situasi dan kondisi yang aman dan terkendali di masyarakat. Upaya membantu BKKBN dalam menurunkan prevalensi stunting bisa tercapai tahun 2024 menjadi 14 persen sesuai arahan Presiden Jokowi.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyebut prevalensi stunting di Provinsi Riau sebesar 17,0 persen atau turun dibandingkan 2024 yang mencapai 22,3 persen.
(ndt/hn/um)