www.tribratanews.com - Jayapura. Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menghadiri perayaan Natal keluarga besar Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2023 di GOR Cenderawasih Kota Jayapura, Minggu (17/12/23).
Perayaan tersebut dibuka dengan simbolisasi penyalaan lilin yang menjadi titik awal, disusul dengan pujian yang disajikan oleh Nobo Idol. Dengan mengangkat tema "Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14)" )" dengan Sub Tema “Melalui Perayaan Natal bersama Keluarga Besar Papua Barat dan Papua Barat Daya di Jayapura kita wujudkan persatuan dan persaudaraan serta kedamaian di Tanah Papua untuk menyongsong Pemilu Tahun 2024”.
Ketua Panitia, Prof. Dr. Balthazar Kambuaya, MBA, mengungkapkan bahwa perayaan ini bertujuan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus sambil merajut kedamaian dan memupuk kebersamaan antara keluarga besar Papua Barat dan Papua Barat Daya dengan
“Semangat Natal dijadikan sebagai landasan untuk menghadapi Pemilu 2024 dengan damai dan sukacita. Dana untuk perayaan ini bersumber dari kontribusi keluarga besar Papua Barat dan Papua Barat Daya, bantuan dari keluarga Kapolda Mathius D. Fakhiri, S.I.K., serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua,” ungkap Prof. Dr. Balthazar Kambuaya, MBA.
Perayaan tersebut dihadiri oleh Kapolda Papua, Wakapolda Papua serta PJU jajaran Polda Papua serta sejumlah tokoh, termasuk perwakilan dari berbagai institusi dan agama, turut berperan dalam prosesi penyalaan lilin Natal, memperlihatkan keragaman yang menjalin kebersamaan
Baca Juga: Polres Lanny Jaya Adakan Minggu Kasih dan Bersilaturahmi Bersama di Gereja Baptis Komuniki
Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menekankan pentingnya kesederhanaan dan persatuan dalam merayakan Natal.
“Indonesia berdiri karena kemajemukan, perbedaan, dan kebhinnekaan. Keberbedaan, kemajemukan, dan kebhinnekaan ini yang membuat kita bersepakat untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Kapolda Papua.
Kapolda papua berharap dengana adanaya perayaan Natal bersama ini tidak hanya merayakan keberagaman, tetapi juga menjadi ajang untuk menjaga perdamaian, serta toleransi antar umat beragama di Papua, terutama menjelang Pemilu dan Pilkada 2024. Agar agama tidak dimanfaatkan sebagai alat politik, ia mengajak semua untuk menjaga persatuan dalam perbedaan.
“Mari bapak ibu, adik, kakak, kitorang semua, tolong bantu kami TNI-Polri untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024, jangan jadikan agama sebagai alat politik untuk menarik suara tertentu, tapi jadikanlah agama sebagai landasan iman dan takwa untuk melakukan yang terbaik bagi tanah Papua,” tutup Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri. dilansir dari rri.co.id
(nd/hn/nm)