www.tribratanews.com - Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya mengantisipasi sejumlah kegiatan masyarakat yang kurang bermanfaat selama Ramadhan, salah satunya Sahur On The Road (SOTR). SOTR akan dilarang dan ditindak tegas.
Bukan tanpa alasan Fadil imran meniadakan tradisi SOTR. Sebab, menurut Fadil Imran Dia menyebut kerap kali kegiatan itu justru menjadi awal mula terjadinya keributan di masyarakat. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran memastikan ada tindakan tegas bagi tiap warga yang tetap mencoba melakukan kegiatan sahur on the road tahun ini.
"Kegiatan-kegiatan yang tidak penting seperti sahur on the road yang kegiatannya bergerombol, berkerumun, melakukan kegiatan kebut-kebutan yang tidak ada nilai ibadah Ramadhannya itu kita akan larang. Jadi tradisi SOTR itu kita akan larang, kita akan tindak. Tidak ada SOTR yang bergerombol, balap-balapan itu bukan sahur namanya. Itu namanya kebut-kebutan di bulan Ramadhan, itu akan kita tindak," jelas Kapolda Metro Jaya.
Kapolda juga meminta warga untuk melaksanakan sahur di rumah saja. Dia mengimbau masyarakat untuk bisa beribadah secara khusyuk di bulan Ramadhan dengan tidak mengikuti kegiatan yang dapat menimbulkan konflik seperti sahur on the road. Mulai hari ini hingga 25 April 2024 ke depan, Polda Metro Jaya juga akan melakukan Operasi Keselamatan Jaya. Dalam operasi tersebut pihak aparat akan menekankan sosialisasi larangan mudik bagi warga Jakarta.
Selain larangan mudik, sejumlah pengawasan protokol kesehatan dan kegiatan yang bisa menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan akan diperketat. Operasi Keselamatan Jaya digunakan sebagai persiapan sebelum petugas melakukan kebijakan larangan mudik yang nantinya akan dimulai pada 6 hingga 17 Mei 2021.
"Sesuai dengan surat edaran gugus tugas dan surat edaran Menteri Agama lebih baik melaksanakan sahur dengan keluarga inti di rumah," pungkas Kapolda Metro Jaya.
