Kapolda Bersama Kabinda Jatim Pantau Vaksinasi Dosis Kedua Pelajar di SMPN 1 Surabaya

13 August 2024 - 13:18 WIB
www.tribratanews.com- Surabaya. Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta bersama Kabinda Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar memantau pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi pelajar di SMPN 1 Surabaya. Dalam kegiatan ini, Kapolda Jatim berharap kegiatan pembelajaran tatap muka bisa segera dibuka.
 
"Saya selaku alumni SMPN 1 datang ke sini untuk memberikan semangat dan dorongan kepada adik-adik yang sedang bersekolah di SMPN 1 supaya mau melaksanakan vaksinasi," kata Kapolda Jatim di SMPN 1 Surabaya Jalan Pacar Surabaya, Kamis (12/8/2021).

Kapolda Jatim mengapresiasi para siswa yang antusias untuk mendapatkan vaksin. Hal ini, lanjut Nico, membantu pemerintah dalam mewujudkan herd imunity atau kekebalan kelompok dalam penanganan Covid-19.
 
"Khusus SMPN 1, saya bangga bisa hadir di sini dengan bertemu kepala sekolah dan guru-guru, saya melihat adik-adik semua sangat antusias di dalam melaksanakan vaksinasi," tambahnya.
 
Kapolda Jatim mengatakan di Surabaya, vaksinasi pada pelajar juga tengah digalakkan di sejumlah sekolah negeri atau swasta. Dia pun berharap dengan banyaknya guru hingga murid yang divaksin, sekolah tatap muka bisa kembali dibuka.
 
"Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini, kita semua bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang direncanakan akan tatap muka apa bila semua baik guru maupun siswanya sudah divaksin," harap Kapolda Jatim.
 
"Untuk Jatim sendiri, kami bersama Pemprov Jatim, Pak Pangdam, Pak Kabinda sedang menggalakkan vaksinasi. Mohon kepada seluruh masyarakat ikut dan mau divaksin sebagai salah satu bentuk penanggulangan Covid-19," tambahnya.

Sementara itu, penyelenggara vaksinasi, Kabinda Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar menyebut pihaknya melakukan tiga kegiatan vaksinasi tahap dua. Yakni di SMPN 1 Surabaya, SMAN 5 Surabaya dan door to door di Tembok Dukuh Surabaya.
 
"Dalam kegiatan ini kita menyediakan vaksin 3.800, kita melaksanakan vaksin lanjutan tidak hanya di Kota Surabaya tapi di pondok pesantren yang ada di Jatim. Karena saya pikir Ponpes itu siswanya dari berbagai wilayah dan provinsi. Itu sasaran kita dari BIN. Kita sudah melakukan kegiatan ini di Sidoarjo dan Trenggalek," pungkas Kabinda Jatim.

(bb/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment