Tribatanews.tribratanews.com - Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Polisi Muhammad Firman S.I.K., M.Si mengatakan, telah menyiapkan sejumlah upaya terkait pemulangan pengungsi ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kombes Polisi Muhammad Firman menjelaskan sejak tahun 2021 sebagian warga Kiwirok terpaksa harus mengungsi ke wilayah Oksibil karena terjadi penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Oleh sebab itu, Satgas Operasi Damai Cartenz ingin mempersiapkan pemulangan pengungsi kembali ke Kiwirok.
“Operasi Damai Cartenz ini merupakan transformasi dari Operasi Nemangkawi yang sebelumnya dilaksanakan. Jadi Operasi Kepolisian yang sifatnya lebih kepada operasi kemanusiaan, dimana melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program-program yang ada dalam rencana operasi yaitu diantaranya, Keladi Sagu, Koteka, Polisi Pi Ajar dan sebagainya,” jelas Kombes Pol M. Firman
Baca Juga : Tim Satgas Damai Cartenz Berikan Layanan Kesehatan Gratis di Pedalaman Papua
Dalam kegiatan kemarin yang dilaksanakan di Oksibil, perwira melati tiga ini mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kegiatan bakar batu yang merupakan suatu kearifan lokal dari masyarakat atau budaya Papua, dimana seluruh kalangan masyarakat yang ada di Oksibil berkumpul untuk berdoa bersama.
“Sudah hampir satu tahun, dua bulan masyarakat Kiwirok berharap bisa kembali distrik atau kampungnya," ungkap Kombes Pol M. Firman.
Dalam proses pemulangan itu, Satgas Operasi Damai Cartenz akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, untuk mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari langkah-langkah awal seperti rapat bersama Bupati, Kepala Dinas dan sebagainya dalam kesiapan pemulangan pengungsi.
Sebelumnya juga aparat keamanan Satgas Operasi Damai Cartenz sudah menyiapkan pos yang nanti tujuannya adalah memantau, memberikan rasa aman kepada masyarakat Kiwirok, sehingga masyarakat Kiwirok bisa kembali membangun kampung halamannya tanpa ada rasa takut maupun cemas adanya gangguan dari KKB.
Sementara Pemerintah Daerah juga telah membuat surat kepada Kepala Dinas Penerbangan di Kiwirok agar dibuka kembali, karena selama ini juga aparat kepolisian dari Satgas Operasi Damai Cartenz sudah berapa kali melakukan sortir pasukan maupun sortir logistik ke Kiwirok.
“Ini membuktikan bahwa saat ini di Kiwirok sudah aman walaupun sesekali ada gangguan, tetapi aparat kemanan yang ditugaskan telah melaksanakan tugasnya dengan optimal, sehingga ini memberikan satu kepastian kepada masyarakat bahwa Kiwirok sudah aman untuk ditempati kembali,” tutup perwira dengan tiga melati dipundak itu.
ss/hn/um/