www.tribratanews.com-ketapang. Jelang Pilkada 2020, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Kalbar, Irjen Pol DR Remigius Sigid Tri Hardjanto beserta jajarannya mengecek langsung kesiapan Sarana dan Prasarana (Sarpras) milik Polres Ketapang.
Selain itu Polda Kalbar juga telah melakukan pemetaan di beberapa Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada di Kalbar yang dianggap rawan pada Pilkada tahun 2020 ini.
"Sebetulnya ada beberapa hasil, baik yang dikeluarkan Bawaslu, yang menempatkan Sambas salah satu daerah rawan pada Pilkada 2020 ini. Kemudian yang lain boleh dikatakan aman," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol DR Remigius Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go saat diwawancarai di Mapolres Ketapang, Minggu (05/07/2020).
Menurut Kombes Pol Donny dari hasil informasi awal yang hanya menetapkan Sambas sebagai Kabupaten yang rawan terjadi gesekan menjelang Pilkada nanti, namun Polda Kalbar tidak akan lengah dan tetap akan melakukan pengamanan secara maksimal di setiap Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 2020.
"Namun itu kan tidak menjadi patokan. Kita kepolisian tetap bekerja maksimal, tidak berpedoman terhadap hasil penilaian itu. Kita tetap berusaha bekerja maksimal supaya tahapan - tahapan Pilkada dapat kita amankan secara maksimal," tegasnya.
Selain itu, Kombes Pol Donny juga memastikan dengan bertambahnya jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2020 nanti, Polda Kalbar akan menurunkan personel tambahan untuk membantu wilayah-wilayah yang menyelenggarakan Pilkada nantinya.
"BKO personel dari Polda tetap ada, mengingat jumlah TPS dalam pilkada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Yang mana di Pilkada sebelumnnya untuk satu TPS itu berjumlah 800 pemilih, sekarang dibatasi 500 pemilih karena pertimbangan Covid," tandasnya.
(bb/bq/hy)
