Turut hadir dalam kegiatan tersebut pengurus senat dan badan eksekutif mahasiswa (BEM) di Kota Makassar, diantaranya perwakilan dari Universitas Hasanuddin, (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah (UNISMU), Universitas Atmajaya, Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Kristen Indonesia (UK Paulus), Universitas Cokroaminoto, STIEM Bongaya, STIMIK Dipanegara, Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Politeknik Ujung Pandang.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menyampaikan apresiasi, disertai penghargaan, dan ucapan terima kasih kepada seluruh perwakilan mahasiswa yang berkenan datang dan menghadiri undangan coffee morning bersama jajaran Mapolda Sulsel. Adapun inti pertemuan hari ini, tak lebih dari sekedar, silaturrahmi untuk memperdekat hubungan emosional mahasiswa, dengan polisi dan sekaligus mendengarkan, serta menyerap aspirasi perwakilan mahasiswa dari masing-masing lingkungan kampus.
“Untuk itu, saya berharap kepada seluruh bentuk aspirasi dan masukan dan saran mahasiswa yang disampaikan melalui kesempatan pertemuan hari ini akan kita saring dan pertimbangkan. Menanggapi perlakuan dan tindakan refresif yang dilakukan polisi, terhadap mahasiswa, beberapa waktu lalu, bukanlah sebuah unsur kesengajaan, dan sama sekali tidak kita inginkan untuk terjadi,” tambah Kapolda Sulsel.
“Kedepan, saya berharap dalam menyampaikan aspirasi atau harapannya, agar mahasiswa dapat lebih awal menyampaikan surat pemberitahuan kepada jajaran Kepolisian, saat akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. Semoga dengan digelarnya kegiatan Coffee Morning ini dapat menjalin silaturrahmi serta mendekatkan Polisi dengan mahasiswa. Tentunya kita pasti terbuka apabila ada aspirasi yang disampaikan kepada kami, atau bentuk masukan dari para mahasiswa,” tutup Kapolda Sulsel.