Dukung Larangan Mudik Lebaran, Polda Jateng Perketat Penjagaan di Perbatasan

4 May 2024 - 13:15 WIB
www.tribratanews.com- Semarang. Polda Jateng terus memperketat penjagaan perbatasan sekalipun itu jalan kecil atau yang sering disebut jalur tikus.

Adapun, jajaran Polda Jateng telah berkoordinasi dengan pihak Polres dan Polsek dalam pengawasan jalan tikus. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang nekat melintasi wilayah perbatasan.
"Jalan tikus paling banyak di perbatasan Karanganyar, Cilacap, Brebes, Blora. Jalan tikus yang paling banyak kita perkuat semua. Untuk jalan tikus sudah disampaikan ke polsek, polres untuk betul-betul antisipasi jangan sampai kita kuat di jalur utama tapi jebol di jalan tikus," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafirudin, Senin (3/4/2021).

Penyekatan di jalur tikus, lanjut Dirlantas Polda Jateng , juga dilakukan agar tidak ada gelombang massa mudik lewat sana. Rudy tidak menyebut jumlah jalur tikus yang sudah teridentifikasi, namun pihaknya menyerahkan kepada Polsek-polsek yang memiliki jalur tikus agar bisa menangani.


Dirlantas Polda Jateng mengatakan, di Jateng ada 14 titik pos penyekatan di perbatasan antar Provinsi dan juga 132 pos pengamanan dalam Operasi Ketupat Candi tahun ini. "14 titik pos penyekatan sama 132 pos pengamanan untuk Operasi Ketupat Candi. 14 titik ini sudah dimulai dari 22 April tapi mulai masif per hari ini jadi seluruh travel gelap akan kita kandangkan, apabila ditemukan kendaraan yang membawa orang dengan kapasitas banyak tapi tidak dilengkapi dengan prokes, maka kita akan lakukan tindakan tegas," kata Dirlantas Polda Jateng.

Dia juga melakukan koordinasi untuk mengantisipasi orang-orang yang menghindari jalur darat kemudian menggunakan perahu atau kapal kecil. Rudy menjelaskan pelabuhan memang ditutup dalam masa larangan mudik, namun antisipasi tetap dilakukan.

"Banyak sekarang yang berpikiran bagaimana kalau menyewa perahu. Kita sekarang sedang membuat pola bagaimana mengamankan itu pelabuhan (liar), kita perketat jangan sampai mereka pakai perahu kecil datang 100 orang. Kita kan enggak ngerti misal malam-malam. Banyak lagi lokasi yang kita tidak bisa memantau itu koordinasi dengan Syahbandar pelabuhan, dari Polair untuk memperkuat itu, jadi semua bermain tidak ada yang diam," jelas Dirlantas Polda Jateng



(bb/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment