Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Dalam kunjungan ke Polda Papua Asops Kapolri, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Ka Tim Wasops, Brigjen. Pol. Purwolelono, S.I.K., M.M., beserta rombongan melakukan supervisi Operasi Kepolisian Terpusat “Damai Cartenz-2022” di wilayah hukum Polda Papua secara tatap muka dan zoom meeting.
Kedatangan rombongan Asops Kapolri disambut Wakapolda Papua, Brigjen. Pol. Ramdani Hidayat, S.H., Irwasda Polda Papua, Kombes. Pol. Alfred Papare, S.I.K., Ka Ops Damai Cartenz 2022 Kombes. Pol. Muhammad Firman, S.I.K., M.Si., serta seluruh pejabat utama Polda Papua di Aula Rastra Samara Polda Papua, Selasa (06/12/22).
Baca Juga : Polri Gelar Olah TKP dan Periksa Saksi Terkait Bom Bunuh Diri di Astanaanyar, Bandung
Wakapolda Papua mengungkapkan bahwa Polri sebagai alat Negara turut mengimplementasikan hal pendekatan-pendekatan dengan membangun interaksi dengan metode soft approach. Konsep ini tertuang didalam pergelaran Operasi Damai Cartenz 2022 yakni antara lain Koteka, Kasuari, Si-Ipar, Peka, Matoa, Papeda, Tifa, Keladi Sagu, Gempita, dan Pace Mace Pol.
“Karena seperti yang diyakini oleh kita semua konsistensi pendekatan kemanusiaan dengan kasih di Papua merupakan instrumen terbaik untuk dapat mentransformasi konflik dan persoalan menjadi suatu upaya membina damai dalam jangka panjang,” jelas Wakapolda Papua dalam keterangannya pada Selasa (06/12/2022).
Sementara itu, Asops Kapolri menyampaikan dalam operasi ini bahwa perubahan dari kewilayahan menjadi terpusat tentunya bukan hal yang mendasar, namun esensinya operasi harus tetap dilaksanakan dan berhasil dengan baik untuk dapat mencapai tujuan yang bermartabat.
"Didalam Kepolisian yang diingini yakni menjaga kehidupan ini agar peradaban bisa lebih baik dan ingin membangun kemajuan ini dari Sabang sampai Merauke sebagaimana amanah Inpres No. 9/20 kepada Polri untuk fokus dalam membangun kesejahteraan Papua", jelas Asops Kapolri.
Selanjutnya, Asops Kapolri mengungkapkan bahwa ingin merumuskan agar operasi ini dapat menjalankan standar pos yang aman di daerah rawan Papua serta kelancaran logistiknya, sehingga evaluasi yang baik dapat menentukan sesuatu yang tepat.
(fa/hn/um)