Tribratanews.tribratanews.com - Madiun. Sebanyak 93 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal terpapar Covid-19 di Kota Madiun, Jatim menerima bantuan sosial (bansos). Data penerima tersebut ditentukan dari pusat. Uang bansos juga dapat digunakan untuk keperluan sekolah.
@Ini merupakan program dari Kementerian Sosial RI. Untuk lebih mudah penyalurannya, kami fasilitasi dengan pembuatan rekeningnya. Jadi kita di daerah hanya membantu menyalurkan saja," jelas Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Dinsos PPPA Kota Madiun, Harlin Prasetyowati, Kamis, (19/1/23).
Baca juga : Bulog Pastikan Stok Beras Cukup Penuhi Kebutuhan Ramadan Hingga Idulfitri
Harlin menerangkan, program bansos tersebut sejatinya sudah ada sejak tahun 2021. Namun, yang saat ini tengah berlangsung proses pencairannya merupakan program 2022 yang dicairkan di 2023. Adapun, besarannya mencapai Rp200 ribu per bulan dan dirapel lima bulan, mulai bulan April hingga Agustus.
“Namun, besaran yang diterima setiap penerima bisa saja berbeda. Misalnya, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun pada Agustus 2022 lalu, maka dia hanya mendapat empat bulan. Yakni, April-Juli. Jadi hanya sampai usia 17 tahun saja," tambahnya.
Dia mengungkapkan, untuk pembuatan rekening harus dilakukan oleh yang bersangkutan penerima bantuan. Namun, penerima yang tidak bisa hadir dalam kesempatan tersebut, tak perlu khawatir.
Karena pembuatan rekening bisa dilakukan lain hari.
“Penerima bisa datang langsung ke bank yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur bansos. Untuk penyaluran bansos kali ini, pemerintah pusat menunjuk BNI, termasuk di Kota Madiun,” tutupnya.
(ek/pr/um)
