Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) membeberkan beberapa hal yang penting dilakukan guna menghadapi kompleksitas akibat dari perubahan iklim. Salah satunya adalah dengan membentuk resiliensi dan kesiapsiagaan anak terhadap bencana.
“Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang kompleks ini, penting untuk meningkatkan resiliensi anak dalam menghadapi dan merespons dampak perubahan iklim, melibatkan mereka dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” kelas Menteri PPPA Bintang Puspayoga dikutip dari Antara, Sabtu (10/8/24).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam ekosistem dan masyarakat serta berada di kawasan ring of fire. Oleh karenanya, perubahan iklim menimbulkan tantangan khusus yang harus dihadapi oleh anak terutama yang tinggal di daerah rawan bencana dan lingkungan rentan.
Kondisi perubahan iklim tersebut diikuti dengan munculnya berbagai isu permasalahan lain seperti isu kesehatan, ISPA, diare, dan DBD. Bahkan, isu-isu itu dibarengi dengan kondisi ekonomi, seperti kemiskinan hingga kerawanan pangan.
“Penting bagi semua pihak untuk senantiasa meningkatkan kesadaran dan penguatan peran anak dalam upaya mitigasi risiko dan penanggulangan dampak buruk dari perubahan iklim sembari upaya menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Menteri PPPA.
(ay/hn/nm)