Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi, mengatakan terus mengawal penanganan kasus pembunuhan anak perempuan berinisial DCN (6) di Banyuwangi Jawa Timur.
"Dari awal kejadian, kami sudah melakukan pendampingan di sana, ada psikolog, kemudian kami melihat aparat kepolisian juga sigap ya, karena mereka sampai saya datang itu sudah hari ketiga, mereka masih terus berupaya untuk mencari siapa pelakunya," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Minggu (17/11/24).
Dalam kesempatannya, ia menyebutkan kondisi keluarga korban mengalami trauma mendalam atas kematian anak perempuannya. "Ya pasti trauma ya, pasti sedih," jelasnya.
Menteri PPPA Arifah Fauzi telah berkunjung ke rumah keluarga korban di Banyuwangi Jawa Timur, pada Sabtu (16/11).
Ia berkomitmen akan mendampingi keluarga korban dan memastikan terus mengawal proses hukum kasus ini agar korban memperoleh keadilan.
"Kami mengutuk keras kekerasan yang diduga menimpa DCN. Kasus ini mencerminkan pentingnya penguatan perlindungan anak, terutama di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat," jelasnya.
Ia menyampaikan, kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan. KemenPPPA akan terus memperjuangkan hak anak dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak, karena anakku, anakmu, adalah anak kita semua,” jelasnya.
Sebagai informasi, diketahui bahwa, Polresta Banyuwangi saat ini masih menyelidiki kasus ini. Hingga kini, identitas terduga pelaku kekerasan terhadap korban belum diketahui.
(fa/hn/nm)
Menteri Arifah Fauzi Berkomitmen Kawal Kasus Pembunuhan Anak Perempuan di Banyuwangi,
18 November 2024 - 09:00
WIB
Antaranews
in
PPPA
Sign in to leave a comment