Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati mengatakan pemberdayaan perempuan salah satu faktor penting untuk memajukan Indonesia pada masa depan.
"Kemampuan resiliensinya dari guncangan ekonomi sudah sepatutnya perempuan ini diberdayakan. Perempuan bisa menjadi motor penggerak UMKM dan membangun ketahanan ekonomi keluarga," ujar Asisten Dewa, Kamis (6/6/24).
Asisten Dewa menilai, perempuan memegang peranan penting dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk pada sektor perikanan.
"Walaupun seperti yang kita ketahui bersama profesi nelayan masih banyak dipegang oleh laki-laki, namun pada tahap setelah panen, di tengkulak, pasar-pasar, serta pengelolaan aktivitasnya banyak dilakukan oleh perempuan," jelas Asisten Dewa.
Baca Juga: KPU Siapkan Kebijakan Kolaborasi dengan Pers untuk Dukung Pilkada 2024
Menurutnya, perempuan dapat mengembangkan perannya baik di dalam dan di luar pekerjaan domestik di rumah. Ia mengatakan perempuan Indonesia memang masih memiliki banyak permasalahan, khususnya perempuan yang berada pada sektor perikanan, seperti perempuan nelayan atau wilayah pesisir.
Hal tersebut berkaitan dengan sulitnya mereka mengakses kartu nelayan, keterbatasan kepemilikan alat produksi terutama yang berkaitan dengan teknologi industrialisasi di sektor kelautan yang banyak menjadikan perempuan hanya sebagai buruh upah, beban ganda, subordinasi terhadap perempuan, sehingga mereduksi waktu produktifnya.
Masalah lainnya terkait dengan kesehatan dan lingkungan industri, seperti keterbatasan akses terhadap air bersih, sanitasi yang masih buruk, dan pengolahan limbah.
Kementerian PPPA pun memberikan apresiasi Coral Triangle Initiative (CTI) yang telah menginisiasi forum ini dalam rangka perayaan Coral Triangle Day 2024 untuk meningkatkan kepedulian terhadap konservasi dan pemantauan sumber daya kelautan yang berkelanjutan serta dalam kawasan Coral Triangle.
Ia mengatakan seminar tersebut akan menjadi salah satu momen yang menyatukan para pemangku kepentingan nasional, regional, dan internasional, guna melestarikan kawasan laut dan keanekaragaman hayatinya.
"Seminar ini juga akan mengoptimalkan potensi perempuan dalam sektor-sektor ekonomi, termasuk praktek perikanan yang berkelanjutan," ujar Asisten Dewa.
(ndt/pr/nm)