Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Tim Layanan SAPA 129 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan pendampingan kepada 30 anak laki-laki di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang menjadi korban pencabulan.
"Upaya yang kami lakukan meliputi penjangkauan, asesmen awal, pendampingan hukum, dan pendampingan psikologis terhadap para korban yang merupakan Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) untuk memberikan penanganan sesuai kebutuhan," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12/23).
Baca Juga: Polda Papua Gelar Acara Syukuran Dalam Rangka Hut Ke-73 Polairud
Menurutnya, KemenPPPA juga melakukan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku. Hal itu dilakukan guna melihat apakah ada kemungkinan kelainan seksual yang dimilikinya.
Kemen PPPA, ujarnya, juga mendorong aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku kekerasan seksual yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut. Bahkan, penyidik diharapkan menjerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya.
"Kami mendorong agar para Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menjatuhkan hukuman maksimal kepada terduga pelaku atas tindakannya yang tidak hanya merugikan korban, namun juga menimbulkan akibat yang luar biasa seperti gangguan psikologis berupa trauma berkepanjangan dan juga gangguan seksual,” jelasnya.
ay/hn/nm
