www.tribratanews.com - Cianjur. Polda Jawa Barat memeriksa lima orang saksi terkait kasus pencopotan label tenda bantuan bagi pengungsi korban gempa Cianjur.
Video pencopotan label di tenda pengungsi yang dilakukan sekelompok warga sempat viral di media sosial dan menimbulkan kontroversi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa saat ini penyidik memeriksa lima orang terkait video pencopotan label tenda di lokasi pengungsian warga Cianjur.
Baca juga : Bantu Atasi Gangguan Psikologis, Polwan Polda Jabar Ajak Anak Bermain Pasca Gempa Di Lokasi Pengungsian
“Saat ini ada lima orang yang diperiksa oleh polisi terkait dengan peristiwa pencopotan paksa label Gereja yang terpasang di tenda pengungsian gempa Cianjur oleh sejumlah warga, ” jelas Kabid Humas Polda Jabar, Senin (28/11/22)
Kombes Pol. Ibrahim Tompo memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan guna mengetahui motif dari orang di video tersebut.
“Peristiwa ini sangat disayangkan karena ini kan saat masa kemanusiaan, di mana ada bencana sehingga ada peristiwa seperti ini, ini betul-betul sangat disayangkan,” paparnya.
Kabid Humas Polda Jabar turut menyayangkan adanya aksi pencopotan label itu karena bantuan dari berbagai pihak memang sedang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Diharapkan peristiwa itu tak terjadi lagi di kemudian hari. Masyarakat pada umumnya sebenarnya tidak menyukai hal-hal seperti ini sehingga pada saat pasca kejadian itu, beberapa masyarakat juga sama menyayangkan karena ini masa bencana ini betul-betul fokusnya pada masalah kemanusiaan ya,” tutup Kabid Humas.
(ym/hn/um)
