Tribratanews.tribratanews.com - Ada pemandangan unik yang terjadi saat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima tujuh mantan Kapolri. Tentu kehadiran para senior terbaik Polri tersebut bukan sekedar silahturahmi biasa. Banyak pesan yang bisa dilihat dan diterima dari pertemuan tersebut, yang tentu menarik untuk dianalisis. Apalagi pertemuan tersebut dilakukan tidak lama setelah Presiden Jokowi memanggil Kapolri dan jajarannya, menyusul menurunnya kepercayaan publik pada Polri dalam beberapa bulan terakhir ini.
Bmenurut Dr. Rahmat Edi Irawan., S.Pd., M. IKom (Dosen Ilmu Komunikasi Binus University), barangkali pesan yang paling mudah dimengerti biasanya adalah pesan yang disampaikan secara langsung melalui pernyataan baik lisan maupun tulisan. Dari pertemuan itu, beberapa jenderal bintang empat purnawirawan tersebut menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Jenderal Sigit untuk membenahi Polri.
Mereka juga meminta masyarakat memahami bahwa perbaikan yang dilakukan Kapolri, tidak bisa dilihat dalam waktu yang pendek, karena mengubah perilaku yang sudah lama berjalan, butuh waktu, butuh momem dan butuh konsistensi untuk mewujudkannya.
Meski demikian, dalam ilmu komunikasi, pesan terkadang tidak hanya yang terlihat dan terdengar secara langsung saja. Ada beberapa pesan yang bisa kita lihat dari gesture atau sikap yang ditunjukkan seseorang. Dalan konteks kehadiran tujuh mantan Kapolri menemui Kapolri, jelas merupakan bentuk dukungan, yang menegaskan bahwa Polri solid dan tidak terpecah-pecah dalam masing-masing kepentingan.
Meski tetap memberikan masukan terhadap kerja-kerja Polri, namun pertemuan mantan Kapolri dengan Kapolri, jelas menunjukkan adanya pesan kuat, bahwa para senior tersebut mendukung langkah cepat dan tegas Kapolri untuk membenahi institusi Polri menjadi lebih baik dan lebih profesional.
Rasanya, apapun jenis pesan yang disampaikan para eks Kapolri kepada Kapolri, bukan sesuatu yang sulit untuk kita tafsirkan. Jadi kehadiran eks Kapolri menjadi modal kuat bagi Jenderal Sigit untuk melakukan apa saja dalan perbaikan Polri ke masa yang akan datang.
(ta/um)