Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Mudik dan perjalanan saat berlibur di musim lebaran ini menjadi sebuah rangkaian kegiatan bagi masyarakat Indonesia. Durasi libur lebaran yang cukup lama tahun ini memungkinkan masyarakat bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga yang tidak dapat ditemui selama masa PSBB/PPKM beberapa waktu lalu.
Untuk itu, menjaga kesehatan fisik dan mental selama melakukan perjalanan dan setelah perjalanan mudik ini sangatlah penting.
Dokter Spesialis Olahraga dan Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO., CCD., Subsp.APK (K), mengatakan penting untuk berusaha tetap mengatur waktu saat melakukan aktifitas fisik, latihan fisik, dan olahraga dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan memelihara kebugaran.
Menurutnya, setiap perjalanan panjang baik mudik atau liburan, persiapan fisik mutlak dilakukan untuk meningkatkan stamina tubuh dan menghindari penyakit.
“Hal ini harus dilakukan sebelum keberangkatan, selama di perjalanan, selama di tempat tujuan, dan setelah kepulangan,” tegas dr. Listya yang biasa di panggil dr. Tata dikutip dari PMJ News, Jumat (21/4/23).
Baca Juga: Pastikan Pelayanan Selama Mudik, Kapolda Jatim Tinjau Pos di Pandaan
Adapun yang perlu diperhatikan saat melakukan perjalanan menurut dr. Tata adalah:
1. Pastikan siap berkendara jarak jauh;
2. Mulai lakukan latihan fisik ringan;
3. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi;
4. Mengontrol dan menjaga kesehatan tetap prima sampai waktu mudik tiba;
5. Istirahat yang cukup.
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama persiapan perjalanan, ia merekomendasikan olahraga ringan di pagi hari karena suhu udara masih dalam kondisi segar dan tidak menimbulkan haus yang berlebihan. Olahraga pagi ini sebaiknya dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu.
Sementara itu, untuk olahraga di sore hari dapat dilakukan latihan fisik dengan intensitas agak berat minimal 30 menit maksimal 1,5–2 jam dengan komposisi 50 persen latihan kardiorespirasi dan 50 persen latihan penguatan. Olahraga yang dapat dilakukan misalnya, lari, sepak bola, bola basket, latihan pembentukan otot.
Selama di perjalanan, dr Tata juga merekomendasikan untuk melakukan senam ringan atau jalan santai selama 5 menit serta peregangan sendi dan otot selama 5 hingga 10 menit.
Kemudian di tempat tujuan, aktivitas selama di tempat mudik atau liburan baik dalam perjalanan maupun kegiatan silaturahmi sudah merupakan bentuk aktivitas fisik sedang.
“Untuk menjaga stamina selama di tempat mudik, dapat melakukan peregangan dan pemanasan, sama seperti dengan kegiatan sebelum keberangkatan. Kegiatan dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok dan dapat dilakukan minimal 3 hingga 5 kali sehari selama 5–10 menit,” pungkasnya.
(sy/hn/um)