Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan sistem penerimaan anggota Polri pada 2023 telah mengedepankan komunikasi dua arah sehingga menjadi transparan.
"Masyarakat bisa menyampaikan secara bebas di ruang digital berbagai masukan, kritikan dan saran tanpa batas kepada Polri," ujar Edi usai menyerahkan Piagam Presisi Award kepada Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri di Jakarta, Selasa (1/8/23).
Edi mengatakan, komunikasi dua arah dalam penerimaan anggota Polri memberikan manfaat berupa meningkatnya kepercayaan publik.
"Saat ini kepercayaan terhadap Polri berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei sebesar 76,4 persen," ucap Edi.
Baca Juga: BNPB Imbau Pemda Pastikan Ketersediaan Air untuk Hadapi Kekeringan
Melihat kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo maka tren kepercayaan masyarakat terhadap Polri diprediksi bakal semakin baik hingga mencapai 80 persen.
"Kami yakin Polri pasti bisa capai 80 persen. Yang penting jangan puas dengan yang sudah dicapai dan terus ditingkatkan kinerja seluruh jajaran kedeputian SDM Polri agar kepercayaan masyarakat semakin baik," terang Edi.
Menurut Edi Hasibuan, dalam tiga bulan terakhir, berbagai pemberitaan media dan media sosial menyebutkan bahwa sistem penerimaan Polri mulai dari tamtama, bintara hingga Akademi Kepolisian banyak diapresiasi masyarakat.
Namun demikian, kata dia, kritikan dan masukan masyarakat kepada Polri juga masih bermunculan. "Kita jadikan masukan masyarakat sebagai motivasi agar kinerja Polri semakin baik," tutup Edi.
(ndt/pr/nm)