Tribratanews.tribratanews.com - Cianjur. Korban gempa Cianjur yang mengalami trauma dan stres membutuhkan makanan yang bergizi dan sehat. Sehingga dapat membantu pemulihan dan mencerahkan pikiran. Untuk melengkapi itu, Polri berkomitmen akan tetap menjaga kebutuhan gizi dan kualitas makanan di dapur umum pengungsian korban gempa Cianjur.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si., menjelaskan selama di pengungsian, masyarakat tidak boleh mengandalkan makanan instan seperti mie instan. Karena asupan gizi masyarakat di pengungsian gempa Cianjur tidak cukup hanya sekedar mendapatkan sumber energi. Tapi juga diperlukan zat gizi lainnya, seperti vitamin dan mineral yang berfungsi meningkatkan imunitas. Masyarakat juga membutuhkan makanan yang praktis dan mudah disiapkan.
Baca Juga: Polres Pacitan Kirim Bantuan Korban Gempa Cianjur
“Jadi kalaupun terpaksa harus mie instan, perlu dilengkapi dengan banyak sayuran berwarna dan sumber protein seperti telur dan susu. Karena kebutuhan gizi masyarakat dalam keadaan bencana akan semakin meningkat. Makanan yang sehat dan bergizi dapat memperbaiki mood,” tegas Kombes Pol. Ibrahim Tompo, Kamis (1/12/22).
Kabid Humas menambahkan, untuk itu Polri tetap menjaga kebutuhan gizi dan kualitas makanan bagi para pengungsi, korban gempa Cianjur. Makanya di salah satu dapur umum pengungsi, anggota Polri terlihat menyiapkan bahan yang lengkap untuk dimasak. Di antaranya sayuran, ikan, ayam dan buah-buahan. Semua bahan makan itu akan diolah dan diberikan kepada pengungsi sebagai penambah imunitas.
"Jika Polri terbatas dengan bahan pokok untuk membuat makanan kaya gizi, disarankan memanfaatkan yang ada di sekitar tempat pengungsian. Apalagi, di Cianjur terkenal dengan sentra sayur-sayuran. Polri selalu berupaya menyiapkan konsumsi di dapur umum, yang bergizi serta berkualitas baik untuk didistribusikan kepada para korban bencana,” tutup Kombes. Pol. Ibrahim Tompo.
(my/hn/um)
Foto: Humas Polda Jabar
