Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kakorlantas Polri (Kepala Korps Lalu Lintas Polri), Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, M.Si., yang diwakili Dirgakkum Brigjen. Pol. Drs. Aan Suhanan, M.Si., bersama Menhub Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI terkait evaluasi arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Irjen. Pol. Firman Santyabudi dalam paparannya mengatakan kesuksesan pengelolaan Operasi Ketupat 2023 tidak terlepas dari kerjasama stakeholder terkait dan masyarakat.
“Jauh-jauh hari kami telah melakukan survey kesiapan jalan dan sistem. Faktor pendukung pertama sinergi dan kolaborasi dan kedua adanya regulasi tentang pembatasan arus lalulintas sangat efektif. Selanjutnya kecepatan menyampaikan informasi kepada masyarakat,” jelas Irjen. Pol. Firman Santyabudi, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga: Polisi Temukan Indikasi Hasil Peredaran Narkoba Mengalir Untuk Pemilu 2024
Lebih lanjut, Irjen. Pol. Firman Santyabudi mengungkapkan pada Operasi Ketupat 2023 angka kecelakaan turun 18% dan korban meninggal dunia berkurang 28% dari tahun lalu. Sementara untuk rekayasa lalulintas Contraflow di jalur nasional sebanyak 23 kali dan Oneway 10 kali saat mudik dan Contraflow 24 kali dan Oneway 9 kali saat arus balik.
Ia memberikan rekomendasi pertama, jalur Tol Cipali dilengkapi sarana pendukung antara lain CCTV dan menambah satu lajur. Flow rest area pintu masuk dan keluar tidak berdekatan dan menambah kapasitas rest area.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengapresiasi pengamanan dan pelayanan saat arus mudik dan balik Lebaran 2023. Apresiasi diberikan terkait angka kecelakaan dan korban jiwa turun dibanding tahun lalu. “Komisi V meminta Korlantas Polri melakukan evaluasi dan kajian skema rekayasa lalulintas dalam mengurai kemacetan, ini sifatnya normatif,” ujarnya.
(fa/hn/um)