Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, menyatakan bahwa belajar dari Pemilu 2019, penyebaran berita bohong banyak tersebar melalui Whatsapp. Bahkan, studi penelitian menunjukan bahwa laki-laki di atas 50 tahun menjadi penyebar terbanyak.
"Makanya, kita semua harus punya kesadaran untuk meyakinkan bahwa informasi yang disebarkan benar atau tidak," ungkap Ketua KPU dalam diskusi yang diselenggarakan Divisi Humas Polri, Kamis (26/1/23).
Baca juga : Gugus Tugas Diperlukan Untuk Atasi Penyebaran Isu SARA, Hoaks, Dan Black Campaign
Ia menegaskan, sangat perlu adanya kolaborasi dan sinergitas antar lembaga dalam penanganan informasi yang mampu diakses bersama stakeholder terkait, Tujuannya, agar data yang masuk dapat dilihat secara real time.
"Selain itu, agar hoaks yang beredar dapat dengan cepat ditangani dan informasi dengan cepat pula diluruskan," jelasnya.
Ditegaskan Ketua KPU, di sisi lain, yang paling penting adalah harus adanya kesadaran para aktor yang bertarung dalam pemilu dan pilkada. Lalu, harus ada kedewasaan masyarakat dalam menerima informasi.
(ay/af/hn/um)