Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Tari Suanggi, sebuah tarian khas yang berasal dari Papua. Tarian ini tidak hanya memukau dengan gerakan-gerakan yang indah, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Papua.
Tari Suanggi berasal dari suku Asmat, yang merupakan salah satu suku terbesar di Provinsi Papua. Tarian ini adalah bagian integral dari upacara adat yang disebut "Suanggi." Upacara ini biasanya dilakukan dalam konteks perayaan, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, atau acara adat lainnya. Tarian Suanggi dianggap sebagai bagian penting dari ritual ini karena dianggap dapat membawa keberuntungan dan berkat kepada masyarakat.
Baca Juga: Delapan Remaja Pelaku Begal dan Penganiayaan di Jakbar Ditangkap Polisi
Tari Suanggi ditampilkan oleh para penari yang menggunakan kostum tradisional yang biasanya terbuat dari daun dan bulu burung. Kostum ini dihiasi dengan warna-warna cerah yang mencerminkan kekayaan alam Papua. Musik yang mengiringi tarian ini sering kali menggunakan alat musik tradisional seperti gendang dan seruling.
Gerakan Tari Suanggi mencerminkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari suku Asmat, seperti berburu, menangkap ikan, dan aktivitas dalam kehidupan komunitas. Ketika penari melompat dan berputar dengan lincah, mereka juga mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan.
Tari Suanggi memiliki banyak makna dalam budaya Papua. Pertama, tarian ini adalah ekspresi rasa syukur kepada alam dan dewa-dewa yang dipercayai oleh suku Asmat. Mereka percaya bahwa dengan menampilkan tarian ini, mereka dapat memohon perlindungan dan berkat dari alam.
(rd/hn/nm)