Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sikap teladan dari mantan Kapolri Jenderal Pol. (Purn) Hoegeng Iman Santosa patut dicontoh oleh seluruh anggota Polri. Hal tersebut disampaikan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., pada acara peletakan batu pertama pembangunan Monumen Hoegeng di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Jenderal Hoegeng ini merupakan Kapolri yang lahir di Kota Pekalongan. Kiprahnya sangat melegenda dan sangat menginspirasi, sehingga keteladanan sosok Jenderal Hoegeng ini bisa dicontoh oleh para generasi penerus bangsa," ungkap Kapolda dilansir dari laman antaranews, Selasa (26/9/23).
Menurut Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Hoegeng merupakan sosok Polisi idealis, jujur, sangat sederhana, berani, dan memiliki integritas yang patut dicontoh tidak hanya oleh anggota Polri, tetapi juga para pejabat sipil dan masyarakat.
Baca Juga: Tampil Luar Biasa di Depan Kapolri, Pocil Polresta Manokwari Harumkan Nama Polda Papua Barat
“Monumen Hoegeng, akan menjadi muruah Kota Pekalongan dan ikon yang tidak hanya dimiliki warga Pekalongan, tetapi juga masyarakat nasional. Monumen ini juga menjadi suatu tonggak sejarah yang patut mendapat apresiasi, karena menurut sejarah bahwa Jenderal Hoegeng lahir dan sempat berkarir di Pekalongan," jelas Kapolda.
Kapolda juga memohon doa restu kepada masyarakat agar pembangunan Monumen Hoegeng, yang dibangun di depan pintu utama Stadion Hoegeng di Kota Pekalongan, dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
“Diharapkan Monumen Hoegeng bisa menjadi bahan refleksi dan edukasi bagi masyarakat agar Kota Pekalongan bisa melahirkan Polisi-Polisi yang teladan seperti Jenderal Hoegeng. Kami sudah memiliki prinsip, tentu acuannya adalah amanat undang-undang, di mana pada Pasal 13 sudah muncul undang-undang Kepolisian yang tugasnya adalah melindungi, mengayomi, melayani, dan membimbing masyarakat, serta menegakkan hukum," tutupnya.
(bg/pr/nm)