Tribratanews.tribratanews.com - Hari Raya Nyepi merupakan hari raya keagamaan yang dirayakan umat beragama Hindu. Ada beberapa fakta Hari Raya Nyepi yang menarik diketahui.
Beberapa fakta Hari Raya Nyepi meliputi berbagai hal. Fakta-fakta perayaan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang merayakan hari raya tersebut.
Baca juga : Berikut Makanan Khas Saat Perayaan Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Caka sejak tahun 78 Masehi. Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi bermakna sangat mendalam yakni kebangkitan, pembaharuan, kebersamaan, kerukunan dan lain sebagainya.
Berikut ini ciri khas dan fakta menarik Hari raya Nyepi yang dilansir dari katadata.co.id :
1. Kesunyian 24 Jam
Kesunyian yang terjadi selama 24 (dua puluh empat) jam. Alasan pemberlakuan kesunyian ini adalah karena hari ini dipercaya memiliki tujuan untuk mengelabui para setan dengan berpura-pura tidak ada kehidupan selama sehari penuh agar setan pembawa petaka pergi.
2. Istilah Larangan Hari Raya Nyepi
Terdapat beberapa istilah yang ditentukan sebagai larangan dalam Hari Raya Nyepi. Larangan-larangan tersebut juga berkaitan dengan kesunyian seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Istilah larangan yang pertama adalah Amati Geni. Artinya, setiap orang yang merayakan Hari Raya Nyepi tidak boleh menyalakan listrik, api, dan cahaya maupun menunjukkan sifat amarah seperti layaknya nyala atau kobaran api yang panas.
Istilah kedua Amati Lelanguan. Amati Lelanguan artinya tidak boleh bepergian, berfoya-foya, atau bersenang-senang secara berlebihan. Aturan ini diikuti dengan melakukan ibadah puasa selama Hari Raya Nyepi.
Istilah ketiga Amati Karya. Amati Karya artinya tidak boleh bekerja selama Hari Raya Nyepi.
3. Upacara Melasti
Fakta Hari Raya Nyepi yang ketiga yakni adanya upacara Melasti yang dilaksanakan tiga atau dua hari menjelang Hari Raya Nyepi. Pada upacara ini, seluruh umat Hindu melakukan penyucian dan bersembayang di Pura kemudian diarak ke pantai atau danau untuk disucikan.
Bagi umat Hindu, laut maupun danau adalah sumber air suci dan dipercaya menyucikan diri dari segara kotoran di dalam diri manusia dan alam.
4. Pawai Ogoh-ogoh
Kehadiran ogoh-ogoh menjadi salah satu fakta Hari Raya Nyepi yang menarik berikutnya. Ogoh-ogoh adalah perwujudan roh jahat atau buta kala yakni sifat negatif manusia. Sifat negatif itu terwujud dan direpresentasikan dalam ogoh-ogoh yang menyeramkan dan besar. Seluruh masyarakat pun dipersilakan menonton ogoh-ogoh sehingga pada umumnya perayaan ogoh-ogoh sangat ramai.
5. Tersedia Makanan Khas Hari Raya Nyepi
Pada umumnya makanan ini hadir menjelang Hari Raya Nyepi dan setelahnya. Makanan-makanan khas Hari Raya Nyepi tersebut yakni lawar, pulung, entil, nasi tepeng, cerorot, ayam betutu, jaja apem, dan ketongkol. Masyarakat juga boleh menikmatinya.
6. Omed-Omedan
Kegiatan yang menjadi fakta Hari Raya Nyepi adalah omed-omedan, yaitu kegiatan yang diikuti pemuda dan pemudi yang belum menikah, yakni yang berusia 17 hingga 30 tahun.
Acara omed-omedan diawali dengan sembahyang bersama-sama dan kelompok pemuda pun dibagi menjadi dua yakni perempuan dan laki-laki. Kedua kelompok itu akan saling berhadapan dan saling tarik menarik, berpelukan dan disiram air oleh semua masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut.
7. Ngembak Geni
Merupakan rangkaian terakhir perayaan Hari Raya Nyepi. Nantinya seluruh umat Hindu akan melakukan Dharma Santi atau silaturahmi dari siang hingga sore hari. Dharma Santi dilakukan ke keluarga dan tetangga. Kedua pihak saling memaafkan dan memulai lembaran tahun baru yang bersih.
8. Upacara Buta Yadnya
Upacara ini dilaksanakan pada satu hari sebelum Hari Raya Nyepi yakni bulan mati ke-9. Saat itu, umat Hindu akan meletakkan salah satu sesajen menurut kemampuannya. Sesajen tersebut terdiri dari nasi manca berjumlah sembilan paket dan lauk pauknya seperti ayam disertai arak atau tuak.
9. Mebuug-Buugan
Dalam acara ini, setiap orang akan mengotori badannya dengan lumpur.
(ek/af/pr/um)