Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Viral di Facebook sebuah unggahan yang mengeklaim bahwa rokok elektronik minim risiko terhadap kesehatan karena tidak mengandung tar.
Namun faktanya, klaim unggahan tersebut adalah tidak benar. Melansir dari turnbackhoax.id, Minggu (7/7/24), rokok elektronik masih mengandung bahan berbahaya lain meski tanpa tar. Adapun bahan tersebut adalah nikotin yang dapat memicu kerusakan paru dan kanker, propilen glikol yang dapat mengiritasi paru-paru dan mata, serta menyebabkan gangguan saluran pernapasan seperti asma dan obstruksi paru.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. DR. Dr. Agus Dwi Santoso, Sp.P(K), FISR., FAPSR., dalam acara media briefing, mengungkapkan bahwa sama seperti rokok konvensional, rokok elektronik juga mengandung bahan karsinogenik. Meski tidak memiliki kandungan tar, ternyata bahan karsinogenik ini didapatkan dari cairan rokok elektronik seperti formaldehid, asetaldehid, oksida propilen, serta glisidol.
(sy/pr/nm)
Kominfo
in
Ini Faktanya
