Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Viral sebuah pesan berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp yang menginformasikan bahwa Indonesia tengah mengalami fenomena gelombang panas yang juga melanda Malaysia dan Singapura.
Namun faktanya, melansir dari turnbackhoax.id, Sabtu (11/5/24), informasi yang disebarkan tersebut muncul pertama kali pada tahun 2019 dan muncul kembali setiap tahunnya. BMKG menyatakan fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Danramil Akui Perbuatannya Bersama Enam Anggota KKB Lain
Dilansir dari kompas.tv, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto membenarkan, bahwa Indonesia tengah dilanda suhu panas. Hal ini disebabkan karena fenomena tahunan, yakni siklus gerak semu matahari.
Adapun itu, variasi suhu maksimum 34-36 derajat celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
(sy/hn/nm)