Tribratanews.tribratanews.com - Cianjur. Gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/22), siang, masih menyisahkan banyak pekerjaan rumah untuk pihak terkait. Apalagi, banyak wilayah terdampak gempa Cianjur yang belum terjamah oleh bantuan. Demikianlah diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., usai melakukan pemantauan udara melalui helikopter untuk menyisir lokasi terdampak dari gempa bumi, Selasa (22/11/22). Pantauan dilakukan anggota Korpolairud dengan menggunakan helikopter AW169/P-3307.
"Dari pantauan tadi, kita memutari beberapa titik daerah di Kecamatan Nagrak yang kerusakannya agak lebih parah. Banyak rumah yang kondisinya memprihatinkan. Selain itu akses untuk masuk ke lokasi itu juga sangat sulit. Sehingga perlu cukup waktu untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Nagrak,” jelas Kadiv Humas.
Baca Juga: Polri Tambah Tenaga Medis Tangani Korban Gempa Bumi di Cianjur
Ia menambahkan, dari hasil pantauan udara juga terlihat wilayah lainnya yang terdampak dari gempa berada jauh dari pos pengungsian. Sehingga perlu adanya penambahan tenda-tenda darurat, dapur lapangan dan juga tempat mandi cuci kakus (MCK).
“Kapolri memerintahkan, penanganan gempa Cianjur pada hari kedua ini fokus dalam proses evakuasi, baik itu korban yang meninggal dunia maupun luka-luka masih butuh pelayanan medis," tutup Mantan Kapolda Kalteng tersebut.
(my/hn/um)