Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Beredar postingan video di Facebook dengan thumbnail yang memperlihatkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sedang digiring oleh anggota kepolisian. Postingan video tersebut turut disertai klaim bahwa Ali Mochtar Ngabalin ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror karena terbukti menjadi "beking" Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun dan pengasuh ponpes, Panji Gumilang.
Faktanya, Berdasarkan hasil penelusuran kompas.com, thumbnail video yang memperlihatkan Ali Mochtar Ngabalin digiring anggota kepolisian adalah hasil manipulasi/suntingan. Gambar asli merupakan penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman oleh Densus 88 pada tahun 2021. Gambar tersebut termuat pada artikel merdeka.com yang rilis pada 27 April 2021.
Baca Juga: Polri Deteksi Dua DPO Kasus Net89 Berada di Kamboja
Disisi lain sang narator video membacakan artikel yang tidak berkaitan dengan klaim mengenai Ngabalin ditangkap Densus 88. Narator video membacakan artikel suara.com yang terbit pada 16 Juli 2023, yang memberitakan kegeraman Habib Bahar bin Smith terhadap Ngabalin yang membela Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun.
Kesimpulan, postingan video di Facebook dengan thumbnail yang memperlihatkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sedang digiring oleh anggota Densus 88 adalah informasi yang tidak benar/ disinformasi.
(as/hn/um)
