Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Beredar pesan berantai di WhatsApp dengan narasi yang menginformasikan bahwa rombongan dokter dari Cina yang datang melalui pelabuhan diindikasikan akan melakukan pembunuhan massal kepada warga pribumi dengan cara menyuntikkan vaksin atau antivirus dan meminta menolak mentah-mentah terkait dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Dalam pesan berantai tersebut juga turut menjelaskan bahwa penyebab dokter-dokter dari Cina ingin melakukan pembunuhan karena bakal calon presiden Anies Baswedan yang nantinya dipastikan menang dalam kontestasi pemilu tidak akan memuluskan proyek-proyek Cina.
Baca Juga: [Disinformasi] Penanganan saat Tertusuk Paku Berkarat
Faktanya, rombongan dokter tersebut bukan untuk pembunuhan massal, tetapi dalam rangka kunjungan pelabuhan (port visit) yang diizinkan hanya untuk pemeriksaan rutin sederhana.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan izin kepada kapal rumah sakit Peace Ark milik Tentara Pembebasan Rakyat Cina, untuk memberikan pengobatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan Cina di Indonesia.
Budi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pusat Penerangan TNI terkait pemberian izin tersebut.
(as/hn/nm)