Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Cipayung Plus, Ketum PB PMII M Abdullah Syukri, mengatakan Polisi melakukan penanganan unjuk rasa dengan humanis. Hal ini, menepis anggapan bahwa negara membungkam suara anak muda.
"Ini menjawab skeptisisme soal negara membungkam suara anak muda mahasiswa, tapi pada faktanya kita menyampaikan itu dengan baik. Walaupun satu dua titik ada dinamika lokal," ujar Syukri, Sabtu (31/12/22).
Baca Juga: Paradigma Baru Public Relation Institusi Publik
OKP Cipayung Plus juga berterima kasih kepada Kapolri karena penanganan COVID-19 di pesantren-pesantren. Penanganan COVID-19 yang baik ini membuat jutaan santri di Indoesia bisa kembali mengaji di madrasah.
OKP Cipayung Plus juga berharap nantinya pengawasan internal Polri bisa diperkuat lagi.
"Kita ingin Polri, pengawasan internal bisa lebih kuat. Lebih ketat lagi. Karena kami sebagai masyarakat awam tidak mengawasi dengan detail tentang kepolisian," jelasnya
(ta/my/hn/um)
Foto: Semarak.co
in
Opini
