Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengingatkan kepada para orang tua agar selalu mengawasi dan memperhatikan sikap dan perilaku anak serta lingkungan agar dapat mendeteksi adanya perubahan pada anak.
"Orang tua supaya selalu melakukan pengawasan dan memperhatikan segala sikap dan perilaku anak, juga lingkungan sekitar agar dapat dengan mudah mendeteksi adanya perubahan atau ketimpangan pada anak," ujar Nahar dalam keterangan, di Jakarta, pada Senin (6/2/2023).
Baca juga : Enam Anak Korban Pelecehan Seksual Diperiksan di UPTD PPA Provinsi Jambi
Nahar pun mengajak para orang tua, keluarga, dan masyarakat untuk memberikan perhatian, edukasi, dan perlindungan terhadap anak dari bahaya kekerasan seksual. Ia mengatakan belajar dari kasus kekerasan seksual di Jambi baru-baru ini yang korbannya 11 anak dengan pelaku seorang perempuan berinisial NT (25), hendaknya pola pengasuhan positif dan komunikasi terbuka dengan anak menjadi kunci mencegah terpapar-nya perilaku negatif pada anak.
Dalam kasus kekerasan seksual di Jambi, ada 11 anak yang menjadi korban, yakni sembilan anak laki-laki dan dua anak perempuan dengan rentang usia sekitar 8 - 15 tahun. Namun terduga pelaku masih mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh korban anak-anak tersebut.
Terduga pelaku NT diketahui memiliki penyewaan PlayStation dimana para korban sering bermain di penyewaan tersebut. Kemen PPPA pun akan terus mengawal penanganan kasus tersebut, terlebih adanya indikasi traumatis pada korban yang membutuhkan layanan psikologis lebih lanjut.
"Peksos (pekerja sosial) dan psikolog akan melakukan assessment lebih lanjut kepada para korban sehingga dapat dipastikan tindakan dan perlindungan apa saja yang perlu dilakukan untuk pemulihan trauma serta tidak adanya indikasi penyimpangan seksual pada para korban," ujar Nahar.
(ndt/af/hn/um)