Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan hasil pemantauan dalam tujuh hari terakhir menunjukkan aktivitas gempa susulan sudah semakin lemah dan jarang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dan gempa susulan yang terjadi magnitudonya mengecil.
BMKG hingga Senin pukul 05.00 WIB mencatat 296 kali aktivitas gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Baca Juga : BMKG: Gempa Susulan Terjadi Kembali Tadi Siang
"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," tegas Kepala BMKG.
(as/hn/um)