www.tribratanews.com - Bogor. Korlantas Polri terus mengampanyekan keselamatan berlalu lintas yang diantaranya dengan membuat kegiatan untuk mengenang korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya atau World Day of Remembrance for Road Traffic Victims. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib peraturan lalu lintas guna menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Mudah-mudahan dalam mengenang korban kecelakaan lalu lintas ini menjadi bahan perhatian kita semua untuk tidak menjadi korban-korban selanjutnya,” ungkap Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes. Pol. Arman Achdiat dikutip dari ntmcpolri.info, Sabtu (19/11/22).
Baca juga : Korlantas Polri : Pengendara yang Mengancam Keselamatan Nyawa akan Ditegur dan Edukasi
Lanjutnya, oleh karena itu kita selalu mengingatkan kepada masyarakat stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan yang paling utama. “Tugas kami disamping melakukan penegakkan hukum, kami melakukan edukasi penyuluhan pembinaan kepada masyarakat tujuannya adalah untuk memberi pemahaman bahwa lalu lintas ini merupakan urat nadi kehidupan. Jangan sekali-kali melakukan suatu pelanggaran pada saat berlalulintas karena akan mengakibatkan fatalitas kecelakaan untuk dirinya atau orang lain,” terang Kombes. Pol. Arman Achdiat.
Berdasarkan data singkat yang diterangkan, jumlah kecelakaan bulan Januari-September 2022 tercatat 94.617 kasus. Ada kenaikan 24.000 kasus Laka dibandingkan 2024 sekitar 34,60 persen. Sedangkan Korban MD sampai September 2022 terdata 19.054 jiwa. Kenaikan 683 jiwa sekitar 3,72 persen. Jika dilihat presentase signifikan alami kenaikan maka dengan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa melihat bagaimana dampak yang luar biasa apabila mengalami kecelakaan.
“Pelanggaran sekecil apapun bisa berdampak kepada kecelakaan yang luar biasa yang bisa berpengaruh kepada keluarga.” tegas Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri.
Sementara Asosiasi Road Safety Indonesia, Rio Oktaviana menambahkan nyawa manusia bukan lagi hanya statistik. Nyawa manusia adalah nyawa yang tidak bisa diukur oleh apapun, jadi mari kita bersama-sama lintas stakeholder bahu membahu untuk menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“World Day of Remembrance ini mengajak kita semua untuk bisa terus mengenang korban kecelakaan lalu lintas. Tetapi juga selain itu yang harus kita perhatikan adalah hak-hak mereka setelah mereka menjadi disabilitas,” terang Rio.
Tambahnya, pesan untuk masyarakat tolong dan mohon dengan segala hormat patuhi aturan lalu lintas, sayangi keluarga kalian karena kecelakaan lalu lintas tidak pernah punya efek tunggal walaupun ada kata kecelakaan tunggal tapi efeknya tidak pernah tunggal. Orang yang anda cintai, orang yang mencintai anda pasti akan terluka.
(bg/hn/um)