Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap pesantren dapat menjadi pusat pendidikan, dakwah hingga pemberdayaan masyarakat, sehingga memberikan kontribusi besar dalam membina generasi yang berilmu, berdaya, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
"Pesantren diharapkan menjadi pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan bagi masyarakat. Pondasi utama pesantren sebagai tempat pendidikan agama tidak boleh diabaikan," ujar Wapres Ma'ruf Amin, Jumat (28/6/24).
Wapres Ma'ruf Amin menekankan peran pesantren sebagai pusat pendidikan dengan mengangkat filosofi jihad. Ia menjelaskan bahwa ada dua jenis jihad yang harus dipahami dan dijalankan oleh umat Islam, yaitu jihad berperang dan jihad belajar ilmu agama.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Belanda 2024, Francesco Bagnaia Tercepat Disusul Marc Marquez
Melalui jihad belajar ilmu agama, Wapres mengatakan pesantren mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki ilmu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Pesantren harus mampu melahirkan generasi yang bisa memimpin umat dengan ilmu yang mereka miliki," terang Wapres Ma'ruf Amin. Dari sisi dakwah, ia menekankan pentingnya pesantren mencetak regenerasi ulama untuk menjaga kesinambungan ilmu dan dakwah.
"Regenerasi ulama sangat penting. Ulama yang mengambil ilmu dari hati manusia akan membawa ilmu tersebut hingga akhir hayat sehingga perlu ada generasi yang melanjutkan peran mereka," tutur Wapres Ma'ruf Amin.
Sementara, sebagai pemberdayaan masyarakat, ia menyoroti peran pesantren dalam pemberdayaan ekonomi berbasis syariah. "Pesantren perlu membangun korporasi yang kuat untuk memfasilitasi masyarakat dan mengembangkan ekonomi berbasis syariah. Ini akan menjadi kekuatan besar yang dapat memajukan umat dan bangsa," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Terkait hal tersebut, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung pembangunan ekonomi syariah.
"Pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam mendukung pembangunan ini," tutup Wapres Ma'ruf Amin.
(ndt/hn/nm)